Senin, November 03, 2008

Mengapa budaya lokal tenggelam ?

Posting ini saya angkat saat sisi kepedulian saya akan western habit ( budaya barat ) sedang sensitif. Mudahnya peng “adaptasi”an masyarakat kita terhadap budaya asing semakin menggila khususnya dikalangan remaja. Sebagai pribadi saya juga mengikuti perkembangan – perkembangan budaya asing, hanya saja kita harus menyesuaikan dengan sudut pandang ketimuran, jangan sampai kita mengadopsi “ mentah – mentah “ budaya yang baru saja diperkenalkan kepada kita.
Yang jadi persoalan mengapa budaya lokal tenggelam oleh budaya asing? Mengapa kedua budaya ini tidak menjadi seiring sejalan ? begitu fatalkah pengaruh modernisasi terhadap budaya lokal? Mengapa budaya lokal harus kita lestarikan ? terlalu banyak persoalan yang harus kita jawab untuk memposisikan kembali budaya lokal pada tempatnya.
Saya sangat menyayangkan Televisi indonesia yang menjadi sarana utama info indonesia yang justru tidak bisa menjadi “penyaring” utama budaya tersebut. Sedikitnya jam tayang untuk budaya lokal mempengaruhi pola pikir masyarakat. Dari uraian singkat tadi terjawablah bahwa modernisasi tidak berpengaruh terhadap budaya lokal.
Pentingkah kita memposisikan budaya lokal pada tempatnya? Jawabnya sangat penting karena kita harus mempunyai landasan dan pedoman terhadap budaya asing lewat budaya lokal. Budaya lokal mampu menjalankan peran sebagai landasan dan pijakan berpikir terhadap budaya asing. Seandainya budaya lokal menjadi hal yang asing bagi masyarakat kita khususnya bagi generasi baru, bagaimana peran ini bisa dijalankan ?
Mulai sekarang, televisi harus lebih memfilter segala tayangan, memberikan porsi dalam hal jam tayang agar bisa mensugesti masyarakat yang telah mulai melupakan budaya asli mereka. Menggalakan festival – festival budaya, lomba – lomba dibidang kebudayaan, memberikan pengenalan khusus kepada usia dini tentang kebudayaan yang kelak mereka wariskan. Yang paling penting, semua pihak harus tampil dalam usaha mengembalikan budaya lokal pada posisinya semula . Semoga menjadi bahan renungan kita bersama.

1 komentar:

garis keras mengatakan...

salam perjuangan buat kawan-kawan yang masih peduli terhadap kelestarian budaya di indonesia.
mungkin hanya sedikit orang yang masih peduli terhadap hilang nya budaya yang di miliki oleh indonesia.akibat dari masuknya arus modrenisasi yang di pelopori oleh globalisasi yang terjadi di negara-negara berkembang belakangan ini,sangat di sayangkan indonesia yang kaya akan budaya harus hilang tergerus oleh budaya-budaya asing akibat dari salah satu tuntutan modrenisasi yang terjadi di negara ini.
seolah-olah budaya kite di anggap konu oleh kita sendiri, dan lebih menganut budaya asing sebagai tren dari perjalanan zaman. akan tetapi mengapa para wisatawan asing yang datang ke indonesia kebanyakan ingin mengetahui keunikan budaya kite, kite salah kaprah terhadap dengan budaya kite sendiri. kenape tidak kite tidak mencube melestarikan keunikan tersebut untuk anak cucu kite.
penjajahan dan pembodohan yang di lakukan oleh oleh bangsa asing telah menghancurkan ekonomi negara ini yang berdampak pada timbulnya pengikisan terhadap nilsi-nilai sosial politik budaya bangsa ini.
kapitalisme/neoliberalisme,menjadi virus yang kita nikmati.
bagaimana untuk kita keluar dari ketergantrungan ini?
tanya hati nurani kite masing-masing. terkadang kite katakan menolak budaya asing akan tetapi kite juga secara tidak sengaja sering menikmati budaya asing itu sendiri.
untuk itu mari kite siapkan bangun kembali bangsa ini dengan membangun SDM yang produktif dan berkualitas, bukan SDM konsumtif yang selalu bergantung pada westrenisasi. bagimane kite mengembalikan modal sosial bangsa ini
apa bile kite sudah siap dengan modal sosial yang ade. make saat itu lah kite bergerak bersame same.
untuk melawan ketergantungan asing maka ciptakan lah ketergantungan balik dengan memanfaatkan potensi yang kite miliki.
Wasalam..
mungkin di lain waktu kite bise berdiskusi bersame untuk menjawab tantangan global yang kian tidak berpihak pada masyrakat kecil. baik permasalahan lokal maupun isu nasional.
salam kompak selalu buat masyarakat anambas.
(dari tempat yang jauh membangun negeri impian dan kampung tercinta)
REVOLIS............ (D M 5_ TPA)

Posting Komentar

Silahkan beri komentar, kritik, saran & info anda dengan bahasa yang baik & benar "disini"

Template by:

Free Blog Templates